Rabu, 26 Desember 2012

Salah Jatuh Cinta (Part 2)

Diposting oleh Unknown di 02.03

Alka's Mystery 

3 hari berlalu setelah kejadian memalukan itu bagi Alka, sekarang semua anak di Sekolah tahu Alka takut dengan Kecoa.Itu membuat Alka malu, selama 3 hari itu Alka berhenti meledekku. Sebenarnya aku sangat merasa bersalah terhadap Alka. Ini tidak masuk akal, aku membongkar Rahasia Alka selama ini.  Sekarang hari hariku terasa hampa, biasanya aku diledeki Alka saat jalan ke Kantin, Pelajaran Olahraga, Pulang sekolah. Sekarang setiap Alka melihatku Alka menyipitkan Matanya, dan tatapan itu seperti orang yang sedang marah. Huh, Aku takut!!.Tidak biasanya Alka tidak seperti ini terhadapku. Aku berniat untuk minta maaf kepada Alka, tapi setelah ku pikir-pikir engga ada salahnya dong gue gituin dia. Toh dia sering meremehkannku saat aku Gendut. Sukurin deh!
“Sa,lo tau nggak Alka sakit??jadi dia nggak masuk sekolah hari ini.” tanya Karin  tiba-tiba mengagetkanku dari lamunan yang sunyi ditaman sekolah. “Ah, Lebai tuh orang!”jawabkau singkat dan datar. Tapi aku panik kenapa Alka sakit?Apa jangan-jangan ulahku?dia tekanan batin gara gara kecoa itu?dia malu?terus dia mau bunuh diri?.Wah ini gak bisa dibiarin, pikirku dalam hati. “Lo,panikkan sok-sok jual mahal!Akuin aja lah!!Lo masih suka kan sama Alka?”Karin terus merocos dengan pertanyaan yang aneh, sampai sampai satu dari pertanyaannya belum aku jawab, aku bersyukur ternyata bel istirahat berbunyi.
Sial, semua mata pelajaran sejak bel istirahat tibak bisa masuk diotakku, padahal ini mata pelajaran kesukaan ku dan gurunya juga baik. Tapi aku sedang nggak mood berantakan. Aku tak tahu itu. Apa aku kepikiran Alka? Mana mungkin. Alka itu masa laluku yang suram. Nggak mungkin suka lagi sama dia. Tapi kenapa hati ini jadi cemas? Mungkin gue masih suka sama Alka?lamunanku terhenti saat bu Sarifah memarahiku “ALSAA” teriakan bu sarifah yang begitu kencang. Memang bu sarifah baik tapi kalau ada anak murid yang tidak disiplin dia bisa seperti monster dikelas. Bu sarifah menyuruhku untuk ke Toilet untuk cuci muka. Yasudah aku ke toilet aja, sambil berjalan malas-malasan aku melewati kantor kepala sekolah. Tiba-tiba aku melihat mama Alka datang dengan adiknya ke kantor kepala sekolah itu. Aku penasaran dan mengendap-ngendap untuk menguping pembicaraan merka. Aku mendengar Alka akan pindah ke Australi dalam waktu dekat. Aku kaget rasanya bagaikan batu yang menghantam kepalaku bertubi-tubi. Aku gak rella Alka pergi dari sini. Aku gak bisa membanyangkan Alka yang cerewet, Alka yang ledekin aku, Alka yang selalu berantem dengan Alsa, Alka yang selalu masuk ke kelasku untuk sekedar meledekiku di depaan kelas saat jam kosong. Aku nggak bisa membanyangkan jika Alka pergi dan pindah.
Tiba-tiba kepalaku terasa pusing, aku hilang kendali dan tanpa disadari aku  menyenggol pot yang ada di depan Kantor KepSek. Aku panik. Saat aku berlari tiba-tiba kepalakusakit dan akhirnya aku pinggsan, Aku langsung digotong ruang UKS. Untung saja aku sudah kurus. Setelah Aku sadar Karin datang dan membawakannku makanan.
“Lo gak apa apa sa? Kok tiba-tiba lo jadi pingsan gini sih! Gue udah telepon mama lo nanti dia dateng kesini”. Tanya karin saat memberiku makanan. “Iya gue pusing aja!” jawabku singkat. Aku sudah tidak ada tenaga lagi, saat teringat pembicaraan Mama Alka dan Kepala sekolah. Kenapa tiba-tiba Alka pindah? Pokoknya nanti saat pulang sekolah aku langsung kerumah Alka .Tekatku.
Bel pulang berbunyi. Akhirnya aku pulang, mama langsung datang dan menjemputku, Aku menolak, aku bilang saja ada kerja kelompok sama Karin. Yasudah mamaku langsung pulang kembali. Untung aja dia  percaya, Aku telah menceritakan kepada karin kenapa tadi aku pingsan.Aku mengajak Karin menemaniku kerumah Alka, tapi hari ini Karin ada les yasudah aku datang sendirian kerumah Alka
Setalah sampai dirumah Alka, tiba-tiba nyaliku menciut. Rasa percaya diriku hilang, aku takut apa yang terjadi nanti!Aku takut diusir Alka, diledekin Alka lagi, pokokkya aku jadi mau pulang. Hpku berdering, ternyata ada SMS dari karin “Lo pasti udah nyampe dirumah Alka ya sa, Maju terus jangan sampai lo menyesal nantinya!” .” Argh..Semangat sa, ayo!”. Akupun mengetuk pintu rumah Alka. Ia mengetuk dengan ragu, tidak lama kemudian pintu rumah itupun terbuka, rupanya ada anak kecil perempuan yang sangat manis kira-kira  memakai dress pink dan bandonya membukkan pintunya.
“Kakak mencari siapa?”tanyanya pelan. Suaranya yang lembut mengingatkannku dengan Alka saat dia menolongku 2 tahun yang lalu. Saat itu aku masih gendut dan kami baru masuk SMP. Yah ironisnya itu, dulu Alka pernah menyelamatkannku karena aku hampir jatuh kejurang. Kami terperangkap disana selama semalam. Saat itulah aku menyukainya, Aku selalu mengikutinya kemana ia pergi. Aku selalu memerhatikannya di balik podium sekolah saat Alka bermain basket. Aku selalu mengikuti Alka saat dia sedang les, dan itulah aku dulu. Sampai suatu saat dia meremehkan ku saat aku berani mengatakan cinta kepadanya. Dia menolaknya dan dia berkata “Ngaca dong Lo siapa gue siapa?” tiba-tiba hatiku terasa sakit. Aku belum pernah dipermalukan sampai seperti itu. Aku sakit, dan aku bertekat untuk membalas Alka kemudian hari. Sampai aku bertekat untuk menjadi kurus dan Diet ketat selam 1,5 tahun. Sangat sakit memang, yah hal itu setimpal dengan keadaanku sekarang. Aku tidak malu lagi dengan berat badanku lagi.
Saat yang tepat untuk membalas perlakuannya terhadapku dulu, Aku sudah terjebak dalam keadaan dimana aku harus pura-pura membenci Alka, padahal  rasa sayangku terhadap Alka tidak pernah berubah sama sekali. “Kakak..Kakak” adikkya Alka memenaggilku, dan menghentikan lamunannku tentang Alka.Masa lalu yang sangat berkesan aku denga Alka walaupun Akhirnya rasa ini tidak sampai. “Oh iya kakak ini temannya kakak Alka, Kakak Alka ada?” tanyaku lembut. “kakak nggak tahunya kak Alka sedang dirumah sakit!” jawabnya yang lugu. Aku terkejut dari bibir mungilnya itu keluar kata kata Alka sedang dirumah sakit. Hatiku kacau dan rasanya aku ingin tahu Alka sakit apa?. “kakak namanya siapa !nanti Sasya kasih tau kak Alka kalo udah pulang.” Tanyanya sekali lagi. “Oh nggak perlu sasya!bilangin aja kakak ini temannya kak Alka. Emang kak Alka sakit apa sasya?” tanyaku penuh pengharapan. “kak Alka sering mimisan terus!jadi dibawa mama ke rumah sakit” Aku terkejut mendengar Sasya yang mengatakan Alka sering mimisan. Aku berpamitan ke pada Sasya, sasya hanya dirumah sendiri jadi aku tidak melihat mama Alka, Aku pulang dengan kecemasaan yang tinggi. Aku ingin sekali melihat Alka saat ini. Tapi Alksa saat ini Alka sedang tidak ada dirumah, dia dirumah sakit. Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Alka saat ini.
“Aku pulang” sesampainya dirumah aku langsung ke kamarku di lantai 2 ,kurebahkan badannku di kasur ku sambil memikirkan kemungkinan yang terjadi pada Alka saat ini. Aku terlelap tidur karena banyak kejadian yang aku alami hari ini.
Mentari sudah berada ditempatnya, aku telat bangun. Rasanya aku malas kesekolah.Aku deman, tapi aku yakin hari ini Alka akan masuk sekolah. Ku abaikan demanku ini. Karin yang sudah menungguku dibawah langsung beangkat sekolah bersama seperti biasanya
“sa lo lagi sakit ya?” tanya karin cemas. “badann lo anget sa,Lo mending nggak usah sekolah!” Perintah Karin yang cemas keadaanku. Aku sih inginnya pulang.tapi pasti Alka masuk hari ini. “engga pa apa kok rin!kan nanti ada ulangan bu Ros!
Hari ini  aku enggak sabar untuk dateng kesekolah, pertama aku ingin sekali meminta maaf kepada Alka soal kecoa itu, yang kedua aku ingin betemu Alka untuk  sekedar ledek-ledekan. Aku kangen sekali dengan itu. Bel masuk berbunyi aku bertemu Alka di tangga, Aku senang sekali aku bisa melihat Alka lagi. Tapi muka Alka terlihat pucat. Aku tahu itu, Alka yang usil, ceria dan berkhirisma tiba-tiba berbalik 180 derajat. Aku menyapanya, tapi dia hanya menoleh dan pergi meninggalkanku.
Kepalaku pusing sekali, badanku malah tambah panas, dan saat pelajaran bu Ros aku pingsan, yapp pingsan untuk ke-2 kalinya. Aku dibawakan ke UKS lagi. Saat aku bangun di uks aku melihat cowok tinggi yang berbaring di kasur sebelahku dia juga ikut berbaring. Saat ku melihat wajahnya aku kaget, ternyata disebalahku Alka. Alka yang terbaring lemas dan aku disebaelahnya. Aku senang bisa disebelahnya tapi aku bingung kenapa Alka kapten Tim basket sekolah bisa terbaring di ruang UKS.
“Alsa, lo udah sadar?” Alka memanggilku dengan pelan. Ternyata dia sudah bangun saat aku sedang memerhatikan wajahnya. Wajahku memerah “Alka?” jawabku bingung. Tumben-tumben Alka baik saat ini, apa ini salah satu kejahilannya Alka?.Alka pun melanjutka pembicaraanya, “kamu kemarin datang ke rumah ku ya?Kenapa?” Suara Alka yang sangat lemas membuatku panik, kenapa Alka bisa tahu.”oo.. enggak aku ingin minta maaf saja kepada kamu soal kecoa!”jawabku mendekatinya. “Tahu dari mana?” tanyaku jaim Aku menarik bangku disamping Alka karena Alka memintanya. Tanpa disadari di UKS hanya ada kita berdua, aku panik, binggung dan senang.Tapi tatapan Alka yang seperti orang kesakitan mensayat-sayat hatiku ini. “O..udah aku maafin kok sa, gue tahu lah kan gue paranormal?”jawabnya setengah bercanda“ sa gue mau pindah dari sekolah ini.” Ucap Alka.”Kemana?”tanyaku.”ke Australia selama 1 tahun kok!”
 Aku Syok dan kaget atas ucapan Alka tadi. Ternyata itu benar, Alka akan pindah ke Australia. Kenapa?” tanyaku dalam hari. “sa” Alka bangun dari tidurnya itu dan duduk di kasur UKS! “mulai sekarang kita jadi teman ya? Aku akan pindah sekitar 2 minggu lagi.” Alka memegang tangannku dengan tatapan yang dulu pernah aku lihat saat dia menolongku saat di jurang. Tatapan yang tulus! “Tapi kenapa ka?” tamyaku bingung! “Aku harus pergi, tapi aku akan kembali tenang saja!”. Suasana yang terkesan romantis diruang UKS ini berdampak pada perkataan ku yang terbawa emosi. Saat aku menoleh ke Alka,  tanpa diduga Alka mengecup keningku secara tiba-tiba. Kecupan yang sangat berarti, membuat tubuhku merasa merinding, aku senang tapi aku merasa marah dia seenaknya mengecup saja! Tapi itu lah aku,aku enggak mau munafik. Aku menikmatinya dan sangat menikmatinya. Ini seperti mimpi saja aku bisa berduaan dengan Alka saat ini. Pipi kami berduapun sama-sama memerah.
 Kami segera kembali ke kelas masing-masing. Kami jalan berdua sepanjang koridor sekolah, ini seperti keinginanku terkabul. Alka melambaikan tangannya dengan malu-malu saat masuk ke kelasnya. Karena kelas Alka dulu yang dekat dengan UKS. Aku senang dan membalas lambaian Alka. Aku masuk kelas dengan senyuman yang sangat lebar. Karin pun yang duduk disebelahku terheran-heran dengan keadaanku, bisa berbalik. Badanku juga tidak demam lagi.Aku sangat senag dan selalu memegang keninggku. Tapi hari ini Ada 2 kabar yang membuatku senang sekaligus membuatku sedih. Yang pertama Alka akan pindah dalam 2 minngu,dan itu akan terasa cepat. Dan yang ke-2 Alka akan datang dan pulang kembali, dan kami menjadi teman ! ^^

0 komentar:

Posting Komentar

 

Princess Alana Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea