Alka's Mystery
3 hari berlalu setelah kejadian
memalukan itu bagi Alka, sekarang semua anak di Sekolah tahu Alka takut dengan
Kecoa.Itu membuat Alka malu, selama 3 hari itu Alka berhenti meledekku.
Sebenarnya aku sangat merasa bersalah terhadap Alka. Ini tidak masuk akal, aku
membongkar Rahasia Alka selama ini.
Sekarang hari hariku terasa hampa, biasanya aku diledeki Alka saat jalan
ke Kantin, Pelajaran Olahraga, Pulang sekolah. Sekarang setiap Alka melihatku
Alka menyipitkan Matanya, dan tatapan itu seperti orang yang sedang marah. Huh,
Aku takut!!.Tidak biasanya Alka tidak seperti ini terhadapku. Aku berniat untuk
minta maaf kepada Alka, tapi setelah ku pikir-pikir engga ada salahnya dong gue
gituin dia. Toh dia sering meremehkannku saat aku Gendut. Sukurin deh!
“Sa,lo tau nggak Alka sakit??jadi dia
nggak masuk sekolah hari ini.” tanya Karin tiba-tiba mengagetkanku dari lamunan yang
sunyi ditaman sekolah. “Ah, Lebai tuh orang!”jawabkau singkat dan datar. Tapi aku
panik kenapa Alka sakit?Apa jangan-jangan ulahku?dia tekanan batin gara gara kecoa
itu?dia malu?terus dia mau bunuh diri?.Wah ini gak bisa dibiarin, pikirku dalam
hati. “Lo,panikkan sok-sok jual mahal!Akuin aja lah!!Lo masih suka kan sama
Alka?”Karin terus merocos dengan pertanyaan yang aneh, sampai sampai satu dari
pertanyaannya belum aku jawab, aku bersyukur ternyata bel istirahat berbunyi.
Sial, semua mata pelajaran sejak bel
istirahat tibak bisa masuk diotakku, padahal ini mata pelajaran kesukaan ku dan
gurunya juga baik. Tapi aku sedang nggak mood berantakan. Aku tak tahu itu. Apa
aku kepikiran Alka? Mana mungkin. Alka itu masa laluku yang suram. Nggak
mungkin suka lagi sama dia. Tapi kenapa hati ini jadi cemas? Mungkin gue masih
suka sama Alka?lamunanku terhenti saat bu Sarifah memarahiku “ALSAA” teriakan
bu sarifah yang begitu kencang. Memang bu sarifah baik tapi kalau ada anak
murid yang tidak disiplin dia bisa seperti monster dikelas. Bu sarifah
menyuruhku untuk ke Toilet untuk cuci muka. Yasudah aku ke toilet aja, sambil
berjalan malas-malasan aku melewati kantor kepala sekolah. Tiba-tiba aku
melihat mama Alka datang dengan adiknya ke kantor kepala sekolah itu. Aku
penasaran dan mengendap-ngendap untuk menguping pembicaraan merka. Aku
mendengar Alka akan pindah ke Australi dalam waktu dekat. Aku kaget rasanya
bagaikan batu yang menghantam kepalaku bertubi-tubi. Aku gak rella Alka pergi
dari sini. Aku gak bisa membanyangkan Alka yang cerewet, Alka yang ledekin aku,
Alka yang selalu berantem dengan Alsa, Alka yang selalu masuk ke kelasku untuk
sekedar meledekiku di depaan kelas saat jam kosong. Aku nggak bisa
membanyangkan jika Alka pergi dan pindah.
Tiba-tiba kepalaku terasa pusing, aku
hilang kendali dan tanpa disadari aku menyenggol pot yang ada di depan Kantor KepSek.
Aku panik. Saat aku berlari tiba-tiba kepalakusakit dan akhirnya aku pinggsan,
Aku langsung digotong ruang UKS. Untung saja aku sudah kurus. Setelah Aku sadar
Karin datang dan membawakannku makanan.
“Lo gak apa apa sa? Kok tiba-tiba lo
jadi pingsan gini sih! Gue udah telepon mama lo nanti dia dateng kesini”. Tanya
karin saat memberiku makanan. “Iya gue pusing aja!” jawabku singkat. Aku sudah
tidak ada tenaga lagi, saat teringat pembicaraan Mama Alka dan Kepala sekolah.
Kenapa tiba-tiba Alka pindah? Pokoknya nanti saat pulang sekolah aku langsung
kerumah Alka .Tekatku.
Bel
pulang berbunyi. Akhirnya aku pulang, mama langsung datang dan menjemputku, Aku
menolak, aku bilang saja ada kerja kelompok sama Karin. Yasudah mamaku langsung
pulang kembali. Untung aja dia percaya,
Aku telah menceritakan kepada karin kenapa tadi aku pingsan.Aku mengajak Karin
menemaniku kerumah Alka, tapi hari ini Karin ada les yasudah aku datang
sendirian kerumah Alka
Setalah sampai dirumah Alka, tiba-tiba
nyaliku menciut. Rasa percaya diriku hilang, aku takut apa yang terjadi
nanti!Aku takut diusir Alka, diledekin Alka lagi, pokokkya aku jadi mau pulang.
Hpku berdering, ternyata ada SMS dari karin “Lo pasti udah nyampe dirumah Alka
ya sa, Maju terus jangan sampai lo menyesal nantinya!” .” Argh..Semangat sa, ayo!”.
Akupun mengetuk pintu rumah Alka. Ia mengetuk dengan ragu, tidak lama kemudian
pintu rumah itupun terbuka, rupanya ada anak kecil perempuan yang sangat manis
kira-kira memakai dress pink dan
bandonya membukkan pintunya.
“Kakak mencari siapa?”tanyanya pelan. Suaranya
yang lembut mengingatkannku dengan Alka saat dia menolongku 2 tahun yang lalu.
Saat itu aku masih gendut dan kami baru masuk SMP. Yah ironisnya itu, dulu Alka
pernah menyelamatkannku karena aku hampir jatuh kejurang. Kami terperangkap disana
selama semalam. Saat itulah aku menyukainya, Aku selalu mengikutinya kemana ia pergi.
Aku selalu memerhatikannya di balik podium sekolah saat Alka bermain basket.
Aku selalu mengikuti Alka saat dia sedang les, dan itulah aku dulu. Sampai
suatu saat dia meremehkan ku saat aku berani mengatakan cinta kepadanya. Dia
menolaknya dan dia berkata “Ngaca dong Lo siapa gue siapa?” tiba-tiba hatiku
terasa sakit. Aku belum pernah dipermalukan sampai seperti itu. Aku sakit, dan
aku bertekat untuk membalas Alka kemudian hari. Sampai aku bertekat untuk
menjadi kurus dan Diet ketat selam 1,5 tahun. Sangat sakit memang, yah hal itu
setimpal dengan keadaanku sekarang. Aku tidak malu lagi dengan berat badanku
lagi.
Saat yang tepat untuk membalas
perlakuannya terhadapku dulu, Aku sudah terjebak dalam keadaan dimana aku harus
pura-pura membenci Alka, padahal rasa
sayangku terhadap Alka tidak pernah berubah sama sekali. “Kakak..Kakak” adikkya
Alka memenaggilku, dan menghentikan lamunannku tentang Alka.Masa lalu yang
sangat berkesan aku denga Alka walaupun Akhirnya rasa ini tidak sampai. “Oh iya
kakak ini temannya kakak Alka, Kakak Alka ada?” tanyaku lembut. “kakak nggak
tahunya kak Alka sedang dirumah sakit!” jawabnya yang lugu. Aku terkejut dari
bibir mungilnya itu keluar kata kata Alka sedang dirumah sakit. Hatiku kacau
dan rasanya aku ingin tahu Alka sakit apa?. “kakak namanya siapa !nanti Sasya
kasih tau kak Alka kalo udah pulang.” Tanyanya sekali lagi. “Oh nggak perlu
sasya!bilangin aja kakak ini temannya kak Alka. Emang kak Alka sakit apa
sasya?” tanyaku penuh pengharapan. “kak Alka sering mimisan terus!jadi dibawa
mama ke rumah sakit” Aku terkejut mendengar Sasya yang mengatakan Alka sering
mimisan. Aku berpamitan ke pada Sasya, sasya hanya dirumah sendiri jadi aku tidak
melihat mama Alka, Aku pulang dengan kecemasaan yang tinggi. Aku ingin sekali
melihat Alka saat ini. Tapi Alksa saat ini Alka sedang tidak ada dirumah, dia
dirumah sakit. Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Alka saat ini.
“Aku pulang” sesampainya dirumah aku
langsung ke kamarku di lantai 2 ,kurebahkan badannku di kasur ku sambil
memikirkan kemungkinan yang terjadi pada Alka saat ini. Aku terlelap tidur
karena banyak kejadian yang aku alami hari ini.
Mentari sudah berada ditempatnya, aku
telat bangun. Rasanya aku malas kesekolah.Aku deman, tapi aku yakin hari ini
Alka akan masuk sekolah. Ku abaikan demanku ini. Karin yang sudah menungguku
dibawah langsung beangkat sekolah bersama seperti biasanya
“sa lo lagi sakit ya?” tanya karin
cemas. “badann lo anget sa,Lo mending nggak usah sekolah!” Perintah Karin yang
cemas keadaanku. Aku sih inginnya pulang.tapi pasti Alka masuk hari ini. “engga
pa apa kok rin!kan nanti ada ulangan bu Ros!
Hari ini
aku enggak sabar untuk dateng kesekolah, pertama aku ingin sekali
meminta maaf kepada Alka soal kecoa itu, yang kedua aku ingin betemu Alka
untuk sekedar ledek-ledekan. Aku kangen
sekali dengan itu. Bel masuk berbunyi aku bertemu Alka di tangga, Aku senang
sekali aku bisa melihat Alka lagi. Tapi muka Alka terlihat pucat. Aku tahu itu,
Alka yang usil, ceria dan berkhirisma tiba-tiba berbalik 180 derajat. Aku
menyapanya, tapi dia hanya menoleh dan pergi meninggalkanku.
Kepalaku pusing sekali, badanku malah
tambah panas, dan saat pelajaran bu Ros aku pingsan, yapp pingsan untuk ke-2
kalinya. Aku dibawakan ke UKS lagi. Saat aku bangun di uks aku melihat cowok
tinggi yang berbaring di kasur sebelahku dia juga ikut berbaring. Saat ku
melihat wajahnya aku kaget, ternyata disebalahku Alka. Alka yang terbaring
lemas dan aku disebaelahnya. Aku senang bisa disebelahnya tapi aku bingung
kenapa Alka kapten Tim basket sekolah bisa terbaring di ruang UKS.
“Alsa, lo udah sadar?” Alka memanggilku
dengan pelan. Ternyata dia sudah bangun saat aku sedang memerhatikan wajahnya.
Wajahku memerah “Alka?” jawabku bingung. Tumben-tumben Alka baik saat ini, apa
ini salah satu kejahilannya Alka?.Alka pun melanjutka pembicaraanya, “kamu
kemarin datang ke rumah ku ya?Kenapa?” Suara Alka yang sangat lemas membuatku
panik, kenapa Alka bisa tahu.”oo.. enggak aku ingin minta maaf saja kepada kamu
soal kecoa!”jawabku mendekatinya. “Tahu dari mana?” tanyaku jaim Aku menarik
bangku disamping Alka karena Alka memintanya. Tanpa disadari di UKS hanya ada
kita berdua, aku panik, binggung dan senang.Tapi tatapan Alka yang seperti
orang kesakitan mensayat-sayat hatiku ini. “O..udah aku maafin kok sa, gue tahu
lah kan gue paranormal?”jawabnya setengah bercanda“ sa gue mau pindah dari
sekolah ini.” Ucap Alka.”Kemana?”tanyaku.”ke Australia selama 1 tahun kok!”
Aku Syok dan kaget atas ucapan Alka tadi.
Ternyata itu benar, Alka akan pindah ke Australia. Kenapa?” tanyaku dalam hari.
“sa” Alka bangun dari tidurnya itu dan duduk di kasur UKS! “mulai sekarang kita
jadi teman ya? Aku akan pindah sekitar 2 minggu lagi.” Alka memegang tangannku
dengan tatapan yang dulu pernah aku lihat saat dia menolongku saat di jurang.
Tatapan yang tulus! “Tapi kenapa ka?” tamyaku bingung! “Aku harus pergi, tapi
aku akan kembali tenang saja!”. Suasana yang terkesan romantis diruang UKS ini
berdampak pada perkataan ku yang terbawa emosi. Saat aku menoleh ke Alka, tanpa diduga Alka mengecup keningku secara
tiba-tiba. Kecupan yang sangat berarti, membuat tubuhku merasa merinding, aku
senang tapi aku merasa marah dia seenaknya mengecup saja! Tapi itu lah aku,aku
enggak mau munafik. Aku menikmatinya dan sangat menikmatinya. Ini seperti mimpi
saja aku bisa berduaan dengan Alka saat ini. Pipi kami berduapun sama-sama
memerah.
Kami segera kembali ke kelas masing-masing.
Kami jalan berdua sepanjang koridor sekolah, ini seperti keinginanku terkabul.
Alka melambaikan tangannya dengan malu-malu saat masuk ke kelasnya. Karena
kelas Alka dulu yang dekat dengan UKS. Aku senang dan membalas lambaian Alka.
Aku masuk kelas dengan senyuman yang sangat lebar. Karin pun yang duduk
disebelahku terheran-heran dengan keadaanku, bisa berbalik. Badanku juga tidak
demam lagi.Aku sangat senag dan selalu memegang keninggku. Tapi hari ini Ada 2
kabar yang membuatku senang sekaligus membuatku sedih. Yang pertama Alka akan
pindah dalam 2 minngu,dan itu akan terasa cepat. Dan yang ke-2 Alka akan datang
dan pulang kembali, dan kami menjadi teman ! ^^
0 komentar:
Posting Komentar